BERBAGI AKSI NYATA (1.1.a.10.1)
PENERAPAN "BERKOALA" UNTUK MEMBANGKITKAN
SIKAP GOTONG ROYONG SAAT BELAJAR DARI RUMAH
Pandemi Covid-19 menyebabkan segala aktivitas bertatap muka menjadi sangat kurang, sekolah sebagai penyelenggara pendidikan pun tak luput dari hal ini. Pemerintah mengeluarkan aturan-aturan untuk menyelenggarakan pendidikan bagi sekolah. Salah satu peraturan yang diterapkan adalah membatasi tatap muka di sekolah, sehingga pelaksanaan pembelajaran dilangsungkan dari rumah atau diistilahkan dengan Belajar Dari Rumah (BDR).
Pelaksanaan BDR ini resmi diberlakukan semenjak Maret 2020, dan hingga saat ini BDR telah berlangsung hampir selama satu setengah tahun. Pelaksanaan BDR ini memerlukan banyak persiapan baik itu sarana dan prasarana, hingga psikologis murid. Masa remaja seusia SMP, anak cenderung suka berkelompok, namun selama BDR berlangsung siswa cenderung mengerjakan segala sesuatu sendiri atau sekedar meminta bantuan kepada anggota keluarga. Hal tersebut cukup menyurutkan rasa dan semangat gotong royong yang mereka miliki, sehingga pembelajaran menjadi kurang menyenangkan.
Berdasarkan hal tersebut, maka sebagai aksi nyata Modul 1.1. Penerapan Pemikiran Ki Hadjar Dewantara penulis mencoba menerapkan "BERKOALA" di kelas. BERKOALA merupakan akronim dari Berkolaborasi Atasi Masalah. Tujuan diterapkannya BERKOALA di kelas yaitu 1). Membangkitkan semangat gotong royong diantara murid dan 2). Menciptakan suasana belajar dari rumah yang menyenangkan. Tolok ukur yang digunakan untuk merefleksi dan evaluasi kegiatan menggunakan respon siswa yang berupa angket mengenai penerapan BERKOALA terhadap proses pembelajaran yang mereka lakukan.
Alur tindakan atau lini masa tindakan yang dilakukan sebagai berikut:
- Membuat kesepakatan terhadap BERKOALA yang akan dilakukan melalui Vcon
- Membentuk kelompok-kelompok untuk BERKOALA
- Memberikan permasalahan yang harus mereka selesaikan melalui BERKOALA
- Membuat angket respon BERKOALA
- Pemberian angket respon terhadap penerapan BERKOALA yang mereka lakukan
- Melakukan refleksi-evaluasi terhadap penerapan BERKOALA berdasarkan angket respon.
- Jaringan listrik dan internet
- Aplikasi Vcon
- Aplikasi Virtual Lab
- Gawai (HP, PC atau Laptop)
- Murid melakukan aktivitas lebih baik dari sebelumnya, hal ini dilihat dari jumlah murid yang terlibat dalam proses pembelajaran.
- Pembelajaran dilakukan dengan mempertimbangkan psikologis dan kebutuhan anak sehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.
- Penerapan BERKOALA dapat membangkitkan semangat gotong royong murid saat belajar dari rumah.
- Belum adanya sangsi pada kesepakatan yang dibuat, sehingga masih ada murid yang tidak merespon kegiatan BERKOALA.
- Perlunya meningkatkan rasa mandiri dan tanggungjawab murid, karena ada beberapa murid yang mengumpul tugas lewat dari kesepakatan.
- Perlunya alur yang jelas dalam proses pembelajaran, agar pembelajaran menjadi lebih baik dan terarah.
- Bersama murid membuat kesepakatan ulang mengenai aturan dan sangsi bersama saat pembelajaran termasuk pengumpulan tugas-tugas.
- Mencoba menerapkan alur belajar MERRDEKA (Mulai dari diri, Eksplorasi konsep, Ruang kolaborasi, Refleksi terbimbing, Demonstrasi kontekstual, Elaborasi pemahaman, Koneksi antar materi, dan Aksi nyata)
Komentar
Posting Komentar