DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 3.1 JURNAL MONOLOG

 JURNAL MONOLOG

PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN

 

Salah satu amalan yang tidak akan putus adalah ilmu yang bermanfaat.

Ilmu akan bermanfaat apabila ilmu tersebut diamalkan dan disampaikan ke orang lain.

Sebagai salah satu amalan saya sebagai calon guru penggerak, maka saya wajib mentransfer dan menerapkan ilmu pengetahuan yang saya dapatkan dari program ini. Program pendidikan guru penggerak yang sedang saya jalani ini memberikan banyak ilmu baru, salah satunya mengenai pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. Pada materi ini saya disadarkan bahwa sebenarnya saya dan juga teman-teman sejawat memiliki peran sebagai pemimpin pembelajaran yang sering mengalami hal-hal seperti bujukan moral dan dilema etika. Sehingga sepertinya sangat penting untuk memberikan informasi dan menerapkan pengetahuan tersebut, agar keputusan yang diambil tepat. Saya akan mencoba menginformasikan mengenai prinsip pengambilan keputusan, paradigma, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan kepada rekan sejawat minimal yang tergabung dalam komunitas praktisi yang sudah dibuat.

 Apa yang bisa saya lakukan?

Sebagai langkah awal, saya akan membuat rangkuman materi mengenai prinsip pengambilan keputusan, paradigma, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan disertai beberapa contoh kasus. Kemudian saya akan mengunggah rangkuman tersebut pada blog pribadi saya. Setelah itu saya menginformasikan mengenai materi tersebut di grup komunitas praktisi. Saya akan melakukan kegiatan ini pada hari Rabu, 20 Oktober 2021.

 Saya sadar pengambilan keputusan merupakan hal yang tidak bisa saya hindari baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah maupun di sekolah, terutama saat saya menjalankan peran sebagai pemimpin pelajaran. Saat menjalankan peran tersebut tentunya saya harus membuat keputusan-keputusan penting. Pentingnya keputusan yang saya ambil hingga dapat memengaruhi masa depan orang-orang yang terlibat di dalamnya. Memikirkan hal tersebut terkadang saya takut mengambil keputusan. Adanya paradigma-paradigma yang harus saya hadapi sebagai pemimpin pelajaran saat mengambil keputusan sering menempatkan diri saya di antara dua hal yang benar-benar bertentangan, hal inilah yang memunculkan dilema pada diri saya.

 Dilema etika di sekolah sering terjadi pada saat saya memberikan pembelajaran dan penilaian kepada murid. Sebelum saya mengetahui mengenai 3 prinsip pengambilan keputusan, paradigma, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan, saya pernah menghadapi dilema saat memberikan penilaian. Saat itu saya mengambil keputusan atas dasar rasa kasihan dan agar semua senang. Setelah saya mempelajari materi pada modul 3.1 ini ternyata saya menggunakan prinsip pengambilan keputusan dengan berpikir berbasis hasil akhir (Ends-Based Thinking). Hal ini membuat saya meragukan keputusan yang saya ambil “Apakah keputusan yang saya ambil itu benar?”

 Rencananya saya akan menggunakan 3 prinsip pengambilan keputusan, paradigma, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan apabila saya dihadapkan dengan kasus serupa ataupun kasus dilema etika lain yang kemungkinan besar pasti akan terus saya hadapi. Hal ini penting saya lakukan agar keraguan terhadap keputusan yang saya ambil tidak terjadi lagi. Jika saya menghadapi kasus dilema etika, maka saya akan meminta seorang rekan sejawat yang tergabung dalam komunitas praktisi untuk menemani dan menilai apakah langkah-langkah pengembilan dan pengujian saya sudah sesuai dengan 3 prinsip pengambilan keputusan, paradigma, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Hal ini penting saya laukan, mengapa? Karena teman sejawat yang tergabung dalam komunitas praktisi sudah mendapatkan informasi mengenai langkah-langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Saya pun akan mencoba menjadi teman diskusi apabila ada rekan sejawat ataupun murid yang mengalami dilema saat mengambil keputusan dalam proses pembelajaran. Penerapan secara nyata di sekolah dalam penggunaan 3 prinsip pengambilan keputusan, paradigma, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan ini akan saya lakukan saat menghadapi kasus yang tergolong dilema etika.

 Pada Modul 3.2 ini saya belajar bahwa sebagai manusia kita harus menghargai apapun keputusan yang diambil seseorang dalam menghadapi suatu dilema. Keputusan yang diambil tentunya sudah melalui pertimbangan yang matang. Bagi saya menggunakan 3 prinsip pengambilan keputusan, paradigma, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan merupakan langkah yang sistematis dan akan menimbulkan kreatifitas dalam menyelesaikan kasus dilema etika.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BERBAGI AKSI NYATA (1.1.a.10.1)

SINTESIS MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA