BERDIFERENSIASI MELALUI BALI BERSAKA
KEGIATAN "BALI BERSAKA" DI SMP NEGERI 1 SINGARAJA
PADA LINGKUP KELAS
Tujuan pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara yaitu menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Dari tujuan pendidikan tersebut tersirat bahwa tugas guru adalah menuntun anak dalam hal ini murid sesuai dengan kodrat anak dan kodrat jaman agar nantinya mereka dapat selamat dan bahagia baik dalam kehidupan pribadinya maupun kehidupan sosialnya di masyarakat. Menuntun murid sesuai dengan kodratnya memerlukan nilai dan peran pendidik yang melekat pada diri setiap pendidik. Hal ini berarti dalam proses pembelajaran dan kegiatan sehari-hari guru harus mampu menciptakan suasana yang berpihak pada murid. Diharapkan dengan berpihak pada murid, guru mampu membawa murid kepada kehidupan yang merdeka, bahagia, dan selamat baik secara individu ataupun sebagai bagian dari masyarakat. Salah satu ciri murid merdeka atau merasa bahagia tatkala mereka merasa kebutuhan belajar mereka dipenuhi dan disesuaikan dengan potensi yang mereka miliki.
BALI BERSAKA merupakan program yang diajukan untuk mewadahi keberagaman kebutuhan belajar murid secara individu. BALI BERSAKA (Baca Tulis Berkreasi Sajikan Karya) yang bertujuan untuk mengembangkan potensi murid berdasarkan minat dan bakat dengan aktivitas membaca, menulis, dan menciptakan karya dalam lingkup kelas. Program ini sejatinya akan dijadikan progam tiap akhir semester, namun agar murid terbiasa dengan kegiatan ini, maka dilakukan dalam lingkup yang kecil terlebih dahulu yaitu kelas.
Aktivitas yang ada pada program ini antara lain:
1. Aktivitas Guru yaitu:
- Merencanakan pembelajaran berdiferensiasi di kelas untuk mengetahui dan juga mengarahkan murid belajar sesuai kebutuhannya,
- Merancang kegiatan BALI BERSAKA melalui pemberian tugas proyek kepada murid sesuai minat dan bakatnya,
- Guru menyiapkan sumber belajar dalam berbagai bentuk sebagai sumber referensi murid (kegiatan Baca)
- Guru meminta masukan kepada murid terhadap proyek yang akan mereka buat (perencanaan hingga penilaian proyek)
- Guru memberikan kesempatan kepada murid untuk berkonsultasi mengenai karya yang dikerjakan
- Kegiatan Baca
Murid mencermati berbagai sumber referensi yang disediakan oleh guru sebagai dasar untuk mereka membuat suatu karya
- Kegiatan Tulis
Murid merancang/ merencanakan karya berdasarkan referensi dan minat/bakat mereka.
- Kegiatan Berkreasi
Murid membuat karya sesuai rancangannya
- Kegiatan Sajikan Karya
Murid menyajikan karya yang dibuat dalam berbagai bentuk yang diunggah pada media social ataupun pada link drive yang disediakan guru.
3. Aktivitas kepala sekolah melakukan monitoring/ evaluasi progam
Pertanyaan:
- Kapankah BALI BERSAKA ini diselipkan dalam proses pembelajaran di kelas?
- Apa saja yang perlu disiapkan untuk melaksanakan program BALI BERSAKA?
- Apakah program BALI BERSAKA ada hubungannya dengan nilai murid?
- Bagaimana menilai hasil karya murid yang beragam?
Seperti yang sudah dikemukakan pada bagian aktivitas guru, hal yang perlu disiapkan adalah RPP Berdiferensiasi.
Contoh RPP bermuatan BALI BERSAKA pada link berikut:
Pada perencaan pembelajaran di atas, kegiatan BALI BERSAKA diselipkan pada kegiatan pembuatan proyek/ produk untuk pemenuhan Kompetensi Dasar 4. Sehingga dengan demikian diperlukan rancangan penilaian untuk menilai proyek tersebut. Perlu diingat yang kita nilai dari produk/ proyek adalah kontennya bukan dari bentuk produk yang dihasilkan, karena produk yang dikerjakan sesuai dengan minat dan bakat murid.
Dampak yang diamati pada murid antara lain:
1.Pada awal diinformasikannya kegiatan BALI BERSAKA melalui tugas proyek ini, teramati murid masih merasa canggung baik itu untuk bertanya ataupun memberikan pendapat mengenai perencanaan hingga penilaian yang disampaikan guru.
2.Disaat murid merancang proyek yang dibuat, teramati murid mulai membuka diri untuk bertanya baik mengenai perencaan ataupun penilaian yang akan dilaksanakan.
3.Murid merasa senang mengerjakan proyek karena sesuai dengan kemampuan mereka tidak dipaksa untuk membuat satu jenis karya untuk semua.
4.Karya laporan proyek/ produk murid beragam dari tulisan tangan hingga video yang diunggah di googledrive, instagram, tweeter, dan youtube.
Refleksi:
Tahapan Perencanaan:
Guru masih belum menghubungkan antara isi proyek/ produk dengan tingkatan kemampuan berpikir murid, sehingga murid dengan kemampuan berpikir pemula atau lambat, cenderung akan memiliki nilai lebih rendah dari murid dengan kemampuan berpikir cepat.
Tahapan Pelaksanaan:
- Guru masih terkendala pada manajemen waktu terutama saat memberikan pengarahan presentasi dan pengarahan pembuatan proyek.
- BALI BERSAKA merupakan kegiatan yang baru diperkenalkan kepada murid, sehingga murid merasa ragu untuk membuat karya yang berbeda bentuk dengan temannya
Tahapan Penilaian:
- Masih ada murid yang tidak mengikuti rubrik penilaian, sehingga hasilnya belum optimal
- Masih ada murid yang mengumpulkan karya lewat dari batas ketentuan pengumpulan
Rencana perbaikan:
- Membuat perencanaan penilaian yang menghubungkan penilaian produk dengan tingkat kemampuan murid
- Membuat pengarahan pembuatan proyek dalam bentuk audio visual
- Meninjau kembali kesepakatan pengumpulan tugas.
DOKUMENTASI:
Pemberian Tugas Proyek
Produk dapat dilihat pada link di bawah ini:
wahh ... keren bu, bisa lanjut jadi program unggulan spensa, utk semua mapel
BalasHapusTerima kasih Pak Ngurah
BalasHapus